Key Takeaways:
- British Council x Queen Mary University kasih beasiswa S2 full buat cewek ASEAN
- Cuma 5 slot untuk 10 program studi STEM yang berbeda
- Deadline 21 April 2025, pengumuman Juni 2025
- Full cover: biaya kuliah, uang saku bulanan, visa, dan transportasi

Lo pasti pernah denger kan tentang beasiswa impian yang bikin mata langsung berbinar? Nah, British Council bareng Queen Mary University of London lagi buka kesempatan emas nih buat cewek-cewek ASEAN yang mau lanjut S2 di bidang STEM. Gue kasih tau, ini bukan beasiswa biasa karena mereka bakal nanggung semuanya - dari biaya kuliah sampe uang jajan bulanan lo!
Yang bikin menarik, program ini khusus buat cewek dari negara ASEAN termasuk Indonesia. Kenapa sih fokus ke cewek? Karena masih banyak ketimpangan gender di bidang STEM, dan ini kesempatan buat lo yang punya mimpi besar buat berkontribusi di bidang ini.
Gue tau nih pasti ada yang mikir "Wah, pasti saingannya berat!" Ya emang bener, soalnya cuma ada 5 slot yang tersedia. Tapi justru karena ini tantangannya! Ada 10 program studi keren yang bisa lo pilih, mulai dari Biomedical Engineering sampe Energy and Climate Change Law.
Persyaratannya? Lo harus identifikasi sebagai perempuan, punya paspor dari negara yang eligible, dan yang penting - belum pernah kuliah atau tinggal di UK. Oh iya, lo juga harus punya semangat buat mendorong lebih banyak cewek masuk ke bidang STEM. Keren kan?
Apa Aja yang Perlu Lo Siapin?

Punya mimpi buat dapetin beasiswa impian? Good for you! Tapi sebelum mulai daftar, ada beberapa dokumen penting yang perlu lo siapin biar prosesnya lancar. Yuk, kita bahas satu-satu.
Dokumen Akademik
Dokumen akademik ini adalah fondasi dari aplikasi beasiswa lo. Pastikan semua dokumennya lengkap dan sesuai persyaratan. Ini dia yang perlu lo kumpulin:
- Ijazah S1: Pastikan ijazah lo udah lengkap dan dalam bahasa Inggris kalau diminta.
- Transkrip nilai: Nilai-nilai yang ada di transkrip bakal jadi salah satu indikator utama kemampuan akademik lo.
- Bukti kemampuan bahasa Inggris: Misalnya, sertifikat TOEFL atau IELTS dengan skor sesuai syarat program.
- Rencana studi yang jelas: Dokumen ini ngejelasin apa yang bakal lo pelajari, kenapa lo pilih bidang itu, dan gimana rencana lo setelah lulus.
Dokumen Pendukung
Selain dokumen akademik, ada juga dokumen pendukung yang nggak kalah penting. Dokumen ini bakal nunjukin kalo lo adalah kandidat yang layak buat diterima.
- Paspor yang masih aktif: Kalau mau studi di luar negeri, paspor itu wajib hukumnya. Pastikan masa berlakunya nggak habis.
- CV yang update: Highlight pengalaman lo, terutama yang relevan sama bidang STEM yang lo pilih.
- Statement of purpose (SOP): Tulis SOP yang kuat dan meyakinkan. Ceritain motivasi lo, visi lo, dan kenapa program ini cocok buat lo.
- Bukti kondisi finansial: Kadang, pihak pemberi beasiswa minta bukti kalo lo bisa mengelola dana selama studi.
- Surat rekomendasi: Minta surat rekomendasi dari orang yang mengenal kemampuan akademik atau profesional lo, misalnya dosen atau atasan.
Yang Paling Penting
Selain dokumen, ada beberapa hal penting yang harus lo tunjukin di aplikasi lo:
- Passion di bidang STEM yang lo pilih: Tunjukin kalau lo emang punya minat dan antusiasme besar di bidang ini.
- Rencana konkret buat berkontribusi di negara asal: Jelasin gimana ilmu yang lo dapat bakal lo manfaatin buat Indonesia.
- Ide-ide segar buat ngajak lebih banyak cewek masuk dunia STEM: Beasiswa ini sering banget fokus ke pemberdayaan perempuan, jadi pastiin ide lo relevan.
- Komitmen buat balik ke Indonesia minimal 2 tahun setelah lulus: Banyak program beasiswa mensyaratkan ini, jadi tunjukin kalau lo punya niat kuat.
Tips Sukses Daftar Beasiswa

Supaya aplikasi lo stand out dan punya peluang lebih besar buat diterima, coba ikutin tips berikut:
1. Mulai Dari Sekarang
Proses persiapan dokumen dan aplikasi itu nggak instan. Jadi, makin cepet lo mulai, makin besar peluang lo buat sukses.
- Persiapan dokumen butuh waktu: Apalagi kalau ada dokumen yang harus diterjemahin atau dilegalisasi.
- Riset program studi yang tepat: Pilih program yang sesuai dengan minat dan tujuan karir lo.
- Perkuat kemampuan bahasa Inggris: Kalau skor TOEFL atau IELTS lo belum cukup, mulai latihan dari sekarang.
2. Bikin Aplikasi yang Stand Out
Ada ratusan, bahkan ribuan, orang lain yang juga daftar. Jadi, pastiin aplikasi lo beda dari yang lain.
- Ceritain pengalaman unik lo di bidang STEM: Misalnya, proyek yang pernah lo kerjain, tantangan yang lo hadapi, dan apa yang lo pelajari.
- Tunjukin visi yang jelas: Jelasin tujuan jangka panjang lo dan gimana beasiswa ini bisa membantu lo mencapainya.
- Jelasin gimana lo bakal manfaatin ilmu ini buat Indonesia: Hubungkan apa yang lo pelajari dengan solusi buat masalah yang ada di Indonesia.
Butuh Inspirasi?
Kalau lo butuh inspirasi atau insight sebelum apply beasiswa, coba cek akun Instagram @transferwawasan. Di sana lo bisa dapetin tips keren soal pengembangan diri, motivasi, dan informasi berguna lainnya.
Kesimpulan
Daftar beasiswa itu memang nggak gampang, tapi bukan berarti mustahil. Dengan persiapan yang matang dan aplikasi yang kuat, peluang lo bakal jauh lebih besar. Jangan lupa, proses ini adalah bagian dari perjalanan lo menuju mimpi. Jadi, tetap semangat dan percaya sama kemampuan lo sendiri. Good luck!
Sekarang lo udah tau gimana cara daftar beasiswanya, saatnya bikin action plan yang konkret. Inget, deadline-nya 21 April 2025, jadi waktu persiapan masih cukup. Yang perlu lo lakuin:
Januari-Februari 2025
- Riset mendalam tentang program studi
- Mulai nyiapin dokumen dasar
- Latihan IELTS/TOEFL
Maret 2025
- Submit aplikasi ke Queen Mary University
- Draft statement of purpose
- Kontak potential recommender
April 2025
- Review final semua dokumen
- Submit aplikasi beasiswa
- Double check kelengkapan
Ini kesempatan yang sayang banget buat dilewatin. Jangan lupa cek website British Council dan Queen Mary University buat info lebih detail. Semangat buat para calon women in STEM!
Sambil nyiapin diri buat beasiswa, lo bisa banget nih dapetin ilmu yang bermanfaat dari @transferwawasan. Di sana, lo bakal nemuin konten-konten pengembangan diri yang bakal ngebantu lo jadi pribadi yang lebih baik dan siap buat tantangan baru. Yuk, follow sekarang!
FAQ:
Q: Apa bisa sambil kerja pas kuliah?
A: Visa student UK mengizinkan kerja part-time maksimal 20 jam per minggu selama term time.
Q: Gimana kalo belum punya IELTS/TOEFL?
A: Lo masih punya waktu sampe 1 Agustus 2025 buat penuhin syarat bahasa Inggris.
Q: Apa ada interview dalam proses seleksi?
A: Ya, biasanya ada interview online buat kandidat yang lolos seleksi dokumen.