6 Alasan Kenapa Susah Banget Cari Kerja di Negeri Kanguru

Dilsa Ad'ha
24 Sep 2024
6 read

Key Takeaways:

  • Visa kerja Australia punya syarat ketat
  • Kemampuan bahasa Inggris jadi kunci utama
  • Pengalaman kerja lokal sangat dihargai
  • Jaringan profesional berperan penting
  • Persaingan kerja di kota besar sangat ketat
  • Persiapan aplikasi dan wawancara harus matang

Pernah nggak sih lo ngerasa iri sama temen yang bisa kerja di luar negeri? Apalagi kalau negara tujuannya Australia. Eits, tapi jangan buru-buru iri dulu! Ternyata, nyari kerja di Negeri Kanguru nggak segampang yang kita kira. Banyak orang yang udah berusaha keras tapi tetep aja gagal dapet kerjaan di sana.

Nah, gue bakal kasih tau 6 alasan utama kenapa susah banget cari kerja di Australia. Siapa tau dengan tau ini, lo bisa lebih siap kalau suatu saat mau coba peruntungan di sana.

Pertama, visa kerja Australia itu syaratnya nggak main-main. Lo harus punya kemampuan bahasa Inggris yang oke, sehat jasmani dan rohani, plus punya karakter yang baik. Kalau salah satu aja nggak terpenuhi, bisa-bisa visa lo ditolak dan bye-bye kesempatan kerja.

Kedua, soal bahasa Inggris ini emang jadi masalah besar. Banyak pekerja asing yang bahasa Inggrisnya masih kurang mumpuni. Padahal, kemampuan bahasa ini crucial banget buat komunikasi di tempat kerja. Bayangin aja, gimana caranya lo bisa jawab pertanyaan pas interview kalau bahasa Inggris lo masih terbata-bata?

Ketiga, pengalaman kerja lokal itu dihargai banget di Australia. Perusahaan-perusahaan di sana lebih suka kandidat yang udah paham budaya kerja setempat. Jadi, kalau lo fresh graduate atau belum pernah kerja di Australia sebelumnya, lo bakal kalah saing sama kandidat yang udah punya pengalaman lokal.

Keempat, jaringan profesional itu penting banget buat nyari kerja di mana pun, termasuk di Australia. Kalau lo nggak punya koneksi atau jaringan yang kuat, bakal susah dapet info lowongan kerja atau rekomendasi dari orang dalam. Padahal, kadang-kadang lowongan bagus itu nggak diiklanin secara terbuka.

Kelima, persaingan kerja di kota-kota besar Australia itu ketat banget. Coba bayangin, berapa banyak orang yang pengen kerja di Sydney atau Melbourne? Banyak banget kan? Nah, ini bikin persaingan jadi makin sengit. Satu lowongan bisa diperebutkan sama puluhan atau bahkan ratusan pelamar.

Terakhir, banyak pelamar yang gagal gara-gara salah strategi pas bikin CV atau waktu interview. Misalnya, nggak riset dulu tentang perusahaan yang dilamar, atau nggak bisa jelasin pengalaman dan skill dengan baik. Padahal, first impression itu penting banget lho dalam proses rekrutmen.

Jadi, gimana? Masih pengen coba kerja di Australia? Kalau iya, lo harus siap-siap menghadapi tantangan-tantangan ini. Tapi tenang aja, bukan berarti mustahil kok. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang pasar kerja Australia, lo bisa meningkatkan peluang lo buat diterima kerja di sana.

Nggak Cuma Itu! Ini Dia Tantangan Lain yang Bikin Susah Cari Kerja di Australia

Selain 6 alasan yang udah gue sebutin tadi, ada beberapa tantangan lain yang bikin susah cari kerja di Australia. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Pertama, masalah kualifikasi. Banyak pekerja asing yang kualifikasinya nggak diakui di Australia. Misalnya, gelar atau sertifikasi yang lo dapetin di Indonesia belum tentu valid di sana. Ini bisa bikin lo harus ambil kursus atau pelatihan tambahan dulu sebelum bisa apply kerja.

Kedua, perbedaan budaya kerja. Budaya kerja di Australia bisa jadi beda banget sama di Indonesia. Misalnya, soal etos kerja, cara komunikasi, atau bahkan dress code. Kalau lo nggak bisa adaptasi dengan cepat, bisa-bisa lo dianggap nggak cocok sama budaya perusahaan.

Ketiga, masalah diskriminasi. Meskipun udah ada undang-undang anti-diskriminasi, kenyataannya masih ada aja kasus diskriminasi dalam proses rekrutmen. Ini bisa terjadi karena faktor ras, etnis, atau bahkan aksen lo saat ngomong bahasa Inggris.

Keempat, tuntutan skill yang tinggi. Pasar kerja Australia itu kompetitif banget. Perusahaan-perusahaan di sana nggak cuma nyari orang yang punya hard skill, tapi juga soft skill yang mumpuni. Jadi, lo harus punya kombinasi skill yang oke banget buat bisa bersaing.

Gimana Caranya Biar Bisa Dapet Kerja di Australia?

Nah, setelah tau tantangan-tantangannya, lo pasti penasaran kan gimana caranya biar tetep bisa dapet kerja di Australia? Tenang, gue punya beberapa tips nih buat lo:

  1. Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris lo. Ini crucial banget! Ikutin kursus bahasa Inggris, latihan ngomong sama native speaker, atau nonton film berbahasa Inggris tanpa subtitle.
  2. Cari tahu tentang budaya kerja di Australia. Baca-baca artikel, nonton video, atau kalau bisa, ngobrol langsung sama orang yang udah pernah kerja di sana.
  3. Bangun jaringan profesional. Manfaatin platform kayak LinkedIn buat connect sama profesional di bidang lo yang kerja di Australia.
  4. Upgrade skill lo. Ikutin kursus atau sertifikasi yang diakui di Australia. Ini bisa nambah nilai plus buat CV lo.
  5. Cari pengalaman magang atau volunteer. Ini bisa jadi cara buat dapetin pengalaman kerja lokal yang berharga.
  6. Persiapkan dokumen-dokumen dengan teliti. Pastiin CV, cover letter, dan dokumen lainnya udah sesuai sama standar Australia.
  7. Jangan takut mulai dari posisi entry-level. Kadang, lo perlu mulai dari bawah dulu buat bisa dapet pengalaman kerja lokal yang berharga.
  8. Manfaatin bantuan agen tenaga kerja. Mereka bisa bantu lo nyari lowongan yang sesuai dan ngasih tips buat proses aplikasi.
  9. Jangan nyerah! Proses nyari kerja di luar negeri emang bisa jadi panjang dan melelahkan. Tapi kalau lo konsisten dan terus belajar, peluang lo bakal makin besar.

Inget, meskipun tantangannya banyak, bukan berarti mustahil buat dapet kerja di Australia. Yang penting, lo harus siap mental dan punya persiapan yang matang. Semangat buat lo yang lagi berjuang nyari kerja di Negeri Kanguru!

Kesimpulan

Nah, setelah kita bahas semua tantangan dan tips buat nyari kerja di Australia, pertanyaannya sekarang: lo masih tertarik nggak buat coba peruntungan di sana?

Kalau jawabannya iya, gue salut sama semangat lo! Emang bener sih, kerja di luar negeri, apalagi di negara maju kayak Australia, bisa jadi pengalaman yang super berharga. Lo bisa dapet exposure internasional, upgrade skill, dan tentunya dapet penghasilan yang lebih tinggi.

Tapi inget ya, perjalanan lo nggak akan mudah. Lo bakal ngadepin banyak tantangan, mulai dari ngurusin visa yang ribet, sampai bersaing sama kandidat lokal yang udah punya pengalaman kerja di sana. Belum lagi, lo harus siap-siap buat culture shock dan homesick.

Jadi, sebelum lo bener-bener mutusin buat apply kerja di Australia, ada baiknya lo pertimbangin mateng-mateng dulu. Tanyain ke diri lo sendiri: apakah gue udah siap ngadepin semua tantangan itu? Apakah skill dan pengalaman gue udah cukup buat bersaing di sana? Apakah gue punya dana yang cukup buat bertahan selama proses nyari kerja?

Kalau lo udah yakin sama jawaban lo, dan masih pengen lanjut, gue cuma bisa bilang: go for it! Jangan lupa terapin semua tips yang udah gue kasih tau tadi ya. Inget, persiapan yang mateng itu kunci utama kesuksesan lo.

Oh iya, satu lagi nih. Selain persiapan teknis kayak ngurusin visa atau upgrade skill, jangan lupa juga buat persiapan mental lo. Nyari kerja di luar negeri itu bisa jadi proses yang panjang dan melelahkan. Jadi, penting banget buat lo bisa jaga kesehatan mental selama proses ini.

Kebetulan nih, Transfer Wawasan punya banyak konten edukatif yang bisa bantu lo buat upgrade diri. Mulai dari tips pengembangan karir, soft skill, sampe persiapan kerja di luar negeri. Penasaran kan? Yuk, follow dan subscribe @transferwawasan sekarang juga! Dijamin deh, lo bakal dapet banyak insight bermanfaat yang bisa bantu lo dalam perjalanan karir lo.

Terakhir, gue mau ngingetin lagi nih. Apapun keputusan lo, entah itu mau langsung coba apply kerja di Australia atau mau fokus dulu buat ningkatin skill di sini, yang penting adalah lo terus belajar dan berkembang. Karena di era yang super kompetitif kayak sekarang, lifelong learning itu bukan cuma slogan, tapi kebutuhan.

Nah, buat lo yang masih ragu-ragu atau belum siap buat langsung terjun ke dunia kerja internasional, gue punya saran nih. Kenapa nggak mulai dengan tingkatin skill dan pengalaman lo dulu di sini? Salah satu caranya, lo bisa mulai dengan ikutin berbagai kelas online atau webinar yang bisa nambah wawasan dan skill lo. Jadi, jangan ragu buat cek platform Satu Persen dan manfaatin semua resources yang ada ya! Lo juga bisa ikutan Tes Minat Bakat dari Satu Persen!

Semangat terus ya buat lo semua yang lagi berjuang nyari kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Remember, every expert was once a beginner. So, keep learning, keep growing!

FAQ

Apa aja jenis visa kerja yang tersedia di Australia?
Ada beberapa jenis visa kerja di Australia, termasuk Temporary Skill Shortage visa (subclass 482), Skilled Independent visa (subclass 189), dan Working Holiday visa.

Berapa lama proses mendapatkan visa kerja Australia?
Proses ini bisa memakan waktu beberapa bulan, tergantung jenis visa dan situasi individual.

Apakah wajib punya tawaran kerja dulu sebelum apply visa kerja?
Untuk beberapa jenis visa, ya. Tapi ada juga visa yang tidak memerlukan tawaran kerja terlebih dahulu.

Apa saja sektor pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan di Australia?
Sektor yang sering membutuhkan tenaga kerja terampil termasuk kesehatan, teknologi informasi, pendidikan, dan konstruksi.

Berapa gaji rata-rata di Australia?
Gaji rata-rata di Australia sekitar AUD 89,000 per tahun, tapi ini bisa bervariasi tergantung sektor dan pengalaman.